Ciri-ciri Investasi Bodong

 


Ciri-ciri Investasi Bodong

Pertama, Menawarkan Keuntungan Tinggi Dalam Waktu Singkat.

Kalau kamu ditawari investasi dengan imbal hasil yang sangat tinggi bahkan sampai tercengang mendengarnya, apakah kamu mau? Ya jelas maulah ya, siapa juga yang nggak mau dapat untung besar. Ibarat kedatangan Dewi Fortuna. Namun sayang, bukanlah Dewi Fortuna yang datang tetapi bak tersambar petir. Investasi yang diharapkan dapat memberi imbal hasil tinggi, ternyata hanyalah angan belaka ditambah uang hilang bak ditelan bumi.

Investasi bodong selalu menawarkan imbal hasil yang tinggi atau diluar nalar. Imbal hasil yang ditawarkan dapat berkali-kali lipat. Jika kamu menginvestasikan sebesar 5jt maka akan menjadi 100jt hanya dalam waktu 1 bulan. Bukankah sangat tidak mungkin mendapatkan keuntungan sebesar itu hanya dalam waktu singkat.

Sebaiknya kamu hindari meskipun dapat memberikan imbal hasil yang tinggi. Memang high risk high return itu ada, tetapi tidak yang diluar nalar seperti itu.

Kedua, Produk atau Bisnisnya Tidak Jelas.

Diawal sudah disinggung bahwa instrumen atau bisnis dalam investasi bodong itu tidak jelas, bahkan sangat tidak jelas. Pihak tersebut cenderung menutup-nutipi produk maupun bisnisnya. Pastikan sebelum berinvestasi, kamu harus cek bisnis dan produknya. Apakah jelas atau tidak, jika tidak terdapat kejelasan lebih baik hindari.

Ketiga, Tidak Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan.

Investasi yang legal tentunya mempunyai perlindungan ataupun pengawasan dari badan hukum disuatu negara. Di Indonesia yang memiliki tugas untuk melindungi dan mengawasi ialah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Coba cek deh, apakah tempat kamu berinvestasi itu sudah terdaftar di OJK atau belum. Jika ternyata tidak terdaftar atau justru masuk daftar blacklist OJK maka dapat dipastikan bahwa investasi tersebut ilegal.

Sebisa mungkin hindari investasi bodong ya, karena sangat merugikan.

Belum ada Komentar untuk "Ciri-ciri Investasi Bodong"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel