Pengertian & Jenis-jenis Trading Saham

Saat pertama kali masuk dunia Pasar Modal, kita pasti kebingunan dengan berbagai macam trading atapun investasi saham. Ada metode ini, ada metode itu, atau metode yang bahkan sangat asing ditelinga kita. Pernah mengalami? Sama, penulis juga pernah. hehe. Artikel kali ini akan membahas jenis-jenis trading saham.

Oke, yuk kita bahas namun kesempatan kali ini lebih fokus ke jenis-jenis trading saham. Sebelumnya rekan-rekan tau nggak apa itu trading saham? jangan-jangan belum tau definisinya nih. hmmm..

Trading Saham adalah kegiatan jual-beli dengan cara membeli harga rendah lalu dijual dengan harga tinggi. Seperti orang berdagang, pasti akan menjual barangnya dengan harga diatas harga produksinya. Misalkan kita membeli saham dengan harga 1000 dan dijual dengan harga 1500, selisih dari harga jual terhadap harga beli tersebut dinamakan dengan capital gain. Sudah paham atau mulai pusing? hehe

Jika sudah paham dengan definisi trading saham kita lanjut ke pembahasan selanjutnya, yaitu Jenis-jenis Trading Saham. Siap? yuk.

Trading Saham memiliki beberapa jenis atau metode yang sering kali digunakan oleh trader (orang yang melakukan trading saham). Semua metode yang akan dibahas bisa saja cocok dan bisa tidak dengan karakter rekan-rekan. Nggak perlu lama-lama lagi, ini dia…..

Scalper

Scalper merupakan teknik yang digunakan untuk trading saham dengan jangka waktu sangat pendek. Biasanya menggunakan time frame jam, menit, bahkan detik untuk mendapatkan momentum yang pas. Rata-rata saham yang diperjualbelikan ialah saham dengan fluktuasi tinggi atau sedang bergejolak. Apa tuh bergejolak? Kayak hati aja ketika ketemu doi, upss hehe.

Fluktuasi tinggi yang dimaksud adalah harga saham sedang bergerak cepat. Saking cepatnya pergerakan harga saham, keuntungan juga semakin cepat didapat. Tetapi ada risikonya, yaitu high risk. Sekali lagi sangat berisiko bagi trader yang belum berpengalaman. Ada ilmu yang perlu dipelajari agar dapat berhasil menggunakan jenis trading ini. Bandarmology, iya kamu nggak salah baca kok. Ilmu tersebut sangat penting untuk dikuasai atau setidaknya dapat mengetahui secara pasti kapan harga saham akan diangkat dan diturunkan.

Day Trade

Day Trade merupakan teknik yang digunakan untuk bertransaksi saham dengan jangka waktu pendek, akan tetapi tidak sependek scalper. Bagi yang belajar trading saham, teknik ini relatif aman untuk digunakan. Namun dengan catatan, setidaknya menguasai dasar-dasar analisis teknikal. Kenapa relatif aman? karena pergerakan harga saham tidak berfluktuasi tinggi.

Lalu seperti apa teknik ini? Teknik ini dilakukan dengan cara kamu membeli saham kemudian ditahan minimal 1 hari kemudian jual. Caranya hampir mirip seperti kamu membeli saham sore hari atau menjelang penutupan bursa lalu dijual keesokan harinya atau menunggu saat yang tepat untuk menjual. Biasanya menggunakan chart daily atau time frame harian. Dapat juga melihat saham yang berasal dari screener: https://kelassaham.com/signal-screener/.

Swing Trading

Swing trading merupakan teknik analisis yang digunakan untuk bertransaksi saham jangka waktu sedang. Biasanya menggunakan time frame harian atau mingguan. Sangat aman digunakan untuk kamu yang sedang belajar trading, namun kamu masih harus menguasai dasar-dasar analisis teknikal. Saham yang dibeli tidak terlalu berfluktuasi tinggi, bahkan pergerakannya relatif tidak cepat atau hanya perlahan. Penulis lebih merekomendasikan teknik ini untuk digunakan, karena aman digunakan dan keuntungan yang didapatkan juga optimal.

Contoh penerapan swing trading pada saham BRIS (weekly)

Sekian dulu ya pembahasannya, sebenarnya masih banyak yang ingin penulis sampaikan. Tetapi tidak mungkin untuk sekali disampaikan, karena yang ada kamu akan kebingungan. Jadi penulis hanya memberikan penjelasan singkat dan semoga dapat dengan mudah dipahami.

Bagikan Artikel ini